Senin, 27 Oktober 2014

BIODATA AZWIN RONALDY



NAMA : Muhammad Azwim Ronaldy
PANGGILAN : Azwin
KELAHIRAN : Banjarbaru, 11 Februari 1997
BINTANG : Aquarius
ALAMAT RUMAH : Jl. Delima no.9
PEKERJAAN : Pelajar
HOBY : Tevelling
STATUS : Belum kawin
SIFAT : Penilaian orang

CITA-CITA : Jadi wiraswasta

MOTIVASI DIRI : Ingin membahagiakan orang tua dunia dan akhirat

VISI : Stay cool and elegant

BIODATA - IMAM MAHLUTFHI



NAMA : IMAM MAHLUTFHI
PANGGILAN : IMAM
KELAHIRAN 18 SEPTEMBER 1997 DI PONTIANAK
BINTANG VIRGO
ALAMAT RUMAH : BELUM PUNYA RUMAH SENDIRI MASIH NUMPANG RUMAH ORANG TUA
PEKERJAAN : PELAJAR DAN WIRAUSAHA
HOBY : BELAJAR, OLAHRAGA, BERBISNIS, TRAVELLING, DAN NGERAYU CEWE
STATUS : GAK JELAS (ANTARA SINGLE SAMA PUNYA BANYAK GEBETAN)
SIFAT : SUKA BERCANDA, SELALU RASA INGIN TAU, SELALU MENJAUH DARI YANG TIDAK DI SUKAI, PEDENDAM,PENYAYANG, ROMANTIS DAN HUMORIS

CITA-CITA : INGIN MENJADI ORANG SUKSES

MOTIVASI DIRI : BIARKAN LAH ORANG BERKATA APAPUN TENTANG KU ,KARENA MEREKA SEMUA TIDAK TAU TENTANG KEHIDUPAN KU,AKU AKAN TETAP JADI AKU BUKAN JADI ORANG LAIN , AKU HANYA PERLU MENAMBAHKAN HAL YANG BAIK DALAM DIRIKU BUKAN HARUS BELOK 360 DERAJAT UNTUK MENJADI ORANG LAIN AGAR KELIHATAN BAIK

VISI : TERUS  BERUSAHA DAN BERPIKIR POSITIF TENTANG SEMUA PEKERJAAN YANG KU LAKUKAN DAN YAKIN BAHWA PEKERJAAN ITU AKAN MENUMBUHKAN HAL YANG MENGUNTUNGKAN UNTUKKU BUKAN ORANG LAIN, DAN BIARKAN LAH ORANG LAIN BERKATA APAPUN TENTANG PEKERJAAN KITA KARENA KITA MEMBUTUHKAN NYA DI SAAT KITA SUKSES UNTUK MENJADI PENONTON


MISI DAN VISI PRAKERIN - AZWIN RONALDY

Tujuan Pelaksanaan PSG
       Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ini dimaksudkan dan bertujuan untuk:
a.    Sebagai salah satu syarat untuk menguji uji kompetensi,
b.   Untuk meningkatkan, memperluas serta memantapkan keterampilan dan kreativitas sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya,
c.    Menambah wawasan kerja khususnya dibidangnya,
Menambah pengalaman kerja untuk bekal dimasa depan.

MISI DAN VISI PRAKERIN - IRFANI ADITYA

  tujuan pelaksanaan magang
a.      untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menemukan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang di hadapi yang timbul dilapangan
b.      untuk mengukur kompetensi masing – masing siswa siswi setelah di hadapkan pada berbagai masalah yang timbul dilapangan dalam dunia kerja
c.       untuk membentuk dan merubah sikap/perilaku siswa yang lebih positif melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja ditempat PSG.
d.      menghasilkan lulusan – lulusan yang memiliki keahlian professional yaitu lulusan yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sama dengan tuntunan lapangan kerja yang semakin kompetitif.

e.       mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

MISI DAN VISI PRAKERIN - IMAM MAHLUTFHI

Tujuan Pelaksanaan Praktek
a.       Memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan.
b.      Membentuk sikap / perilaku siswa yang lebih positif melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja di tempat PSG.
c.       Mengukur potensi siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan. 
d.      Memupuk kerjasama antar tim secara baik.
e.       Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran di sekolah dan menerapkannya di lapangan.
f.       Mengembangkan dan memantapkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dangan bidangnya.

g.      Menghasilkan lulusan – lulusan yang memiliki keahlian profesional yaitu lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sama dengan tuntutan lapangan kerja yang semakin kompetitif.

LANDASAN TEORI - AZWIN RONALDY


A. Pekerjaan Yang Dilakukan
       Kegiatan yang penulis lakukan selama PSG seperti desain, produksi, finishing dan keuangan. Namun untuk lebih terarah penulis akan melaporkan suatu kegiatan yang berkaitan dengan laporan ini, yaitu Proses produksi cetak spanduk di Benawa Digital Printing.

B. Prosedur Kerja
       Pekerjaan yang akan dijelaskan penulis pada laporan ini adalah mengenai prosedur kerja yang dilakukan penulis pada saat melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda, yaitu Proses Produksi Cetak Spanduk di Benawa Digital Printing.
       Penulis akan menjelaskan prosedur Proses Produksi Cetak Spanduk di Benawa Digital Printing yang dilakukan penulis, yaitu :
1.   Tahap persiapan,
Melakukan desain dan mengatur warna pada design yang akan di kirim ke ruang produksi.
2.   Material yang disiapkan
Menyiapkan media bahan untuk pembuatan spanduk atau yang lainnya.
3.   Finishing
Menyiapkan alat finishing untuk penyempurnaan sesuai dengan pemesanan dari konsumen.


       Penulis menghadapi beberapa masalah pada saat melakukan proses produksi dan menghadapi konsumen, diantaranya :
C.Permasalahan Yang dihadapi
1.   Kesalahan saat membaca Surat Perintah Kerja (SPK),
2.    Kesalahan saat penulisan kwitansi.

D. Pemecahan Masalah
      Penulis dapatkan solusi dari masalah yang terjadi pada saat proses produksi dan menghadapi konsumen, adalah:
1.   Lebih teliti dalam membaca Surat Perintah Kerja (SPK) agar tidak terjadi kesalahan lagi,

2.    Lebih teliti dan berhati-hati dalam penulisan kwitansi agar tidak terjadi kesalahan lagi karena bersangkutan dengan masalah keuangan.

LANDASAN TEORI PRAKERIN - IRFANI ADITYA

B. Pekerjaan yang di lakukan
     Penulis Melakukan Pendidikan Sistem ganda (PSG) di PT Telkom Solo selama kurang lebih 3 bulan penulis banyak mendapatkan pekerjaan yang di percayakan pada penulis adalah penanganan  gangguan telepon, PSB Telepon, dan omzet.
1.    Penanganan gangguan telepon
adalah perbaikan yang dilakukan pihak Telkom atas kerusakan yang terjadi dalam jaringan telekomunikasi. Penanganan gangguan telepon dilaksanakan setelah mendapat laporan kerusakan dari pelanggan. penanganan gangguan dilaksanakan saat ada laporan dari pelanggan yang teleponnya mengalami gangguan.biasanya menghubungi menggunakan nomor pelayanan 147. Setelah itu operator mencatat alamat pelanggan yang mengalami kerusakan dan juga alamat pengadu.kemudian mendeteksi menggunakan meja ukur untuk menganalisa secara teknis , berupa data - data yang ada si SISKA. Data itu sudah terdapat kesimpulan berupa kesalahan yang terjadi.
Selanjutnya operator SISKA akan mencetak SPK yang selanjutnya ditindak oleh petugas lapangan.
Berikut langkah – langkah penanganan gangguan telepon
a.         petugas gangguan terjun ketempat alamat pelanggan berada dan menanyakan keluhan pelanggan.
b.        Petugas melakukan pengecekan di RK untuk memastikan ada tidaknya nada ( tone ) dan memastikan bagus tidaknya kabel primer.
c.         Setelah di RK dinyatakan tidak ada masalah , pengecekan serupa dilakukan di DP untuk mengetahui kabel sekundernya. Omzet dapat dilakukan bila keadaan mengharuskan. Tujuan selanjutnya adalah KTB, di KTB dilakukan juga seperti di RK dan DP. Kabel penanggal (DROP WIRE ) diganti apabila memang diperlukan. Apabila di KTB masih ada nada ( tone ), kemungkinan gangguan ada di soket, kabel indoor, atau pesawat teleponya.
d.        Apabila perbaikan gangguan telah selesai dilaksanakan petugas harus melakukan test call.
e.         Setelah test call berhasil dilakukan, maka petugas melaporkan kepada operator SISKA untuk mengclose gangguan atau penghapusan laporan gangguan tersebut.
2.    Pasang saluran baru ( PSB ) Telepon
Pasang baru dilakukan karena ada pelanggan yang melapor untuk meminta pasang baru telepon maupun speedy.
Langkah – langkah PSB telepon
a.    lihat di SISKA dengan memilih komersial lalu tekan enter. Setelah itu pilih manajeman SPK lalu tekan enter, kemudian pilih SPK MDF lalu tekan enter.
b.    Setelah manajemen work order MDF muncul, pada kode cetak untuk mengetahui kode cetak STO, maka tekan tombol F12 lalu tekan enter.
c.    Apabila ada PSB, maka akan muncul pada manajement work order MDF.
d.   Setelah itu untuk memilih kita tekan tombol F9, lalu tekan F3 untuk memprint out PSB tersebut.
e.    Kemudian kita cari EQN dari nomor telepon tersebut dikomputer.
f.     Lalu kita lakukan pengecekan nomor port di terminal horizontal dari nomor telepon yang akan digunakan sebagai nomor pasang baru, jika nomor pasanng baru belum ada maka harus dilaporkan kepihak sentral untuk dicarikan nomor portnya, tetapi jika PSK ( pasang kembali ) maka tidak perlu meminta nomor port baru.
g.    Kemudian jumper dari terminal horizontal menuju terminal vertical yang dengan menggunakan kabel jumper wire
h.    Setelah penjumperan selesai, kita harus mengembalikan WO tersebut di SISKA.

3.      Omzet ( Pemindahan Saluran ) di MDF
Omset dilakakukan untuk penggantian primer yang rusak, ataupun untuk mengkonfirmasi dengan pihak sentral mengenai port yang rusak.
Langkah – langkah menjumper omzet antara lain :
1.        petugas lapangan akan meminta sock pada primer yang kosong dan dalam keadaan baik.
2.        Setelah mendapatkan primer yang baik, maka petugas lapangan akan melaporkan data – data yang akan dicatat di buku omset. Data – data yang disebutkan oleh petugas lapangan :
a.       nomor telepon
b.      nomor terminal port (mencari sendiri )
c.       primer baru
d.      primer lama ( gangguan primer mati)
e.       gangguan telepon pelanggan
f.       nama petugas lapangan
g.      nama pelanggan ( mencari sendiri )
h.      jika omset dilakukan karena primer rusak maka akan dilakukan menjumper dari port ke primer yang telah diganti ke primer yang dalam keadaan baik.
i.        Jika omset yang dilaporkan karena kerusakan pada terminal portnya maka harus dilaporkan ke sentral untuk diganti nomor portnya.
j.        Setelah menjumper yang harus dilakukan adalah menghubungi nomor pelanggan yang bersangkutan.
D.   Permasalahan yang di hadapi

Permasalahan yang pernah penulis alami saat melaksanakan pendidikan sistem ganda ( PSG ) di PT. TELKOM SOLO adalah dicornya kabel indoor ( IKR ) yang terdapat pada rumah pelanggan sehingga ketika ingin melakukan perbaikan pada kabel indoor tersebut mengalami kesulitan karena kabel tersebut dicor, bukan dipasang menggunakan tray.




E.   Pemecahan Masalah

Setelah menghadapi permasalahan tersebut penulis dan pembimbing mengatasinya dengan cara memotong kabel indoor pada KTB kemudian melakukan instalasi ulang pada KTB sampai ke pesawat telepon.

LANDASAN TEORI PRAKERIN - IMAM MAHLUTFHI

BAB III
INSTALASI ODP UNTUK JARINGAN FTTH


A.    REALISASI

Realisasi adalah proses, atau pelaksanaan suatu kegiatan yang nyata tetapi hanya sebatas survey, apakah kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai standard dan kemampuan manusia. Hubungan Realisasi pada instalasi odp bertujuan untuk mengetahui letak dan posisi dimana odp akan di instalasi nantinya.Jika realisasi sudah selesai dan dinyatakan bahwa layak untuk dilakukan instalasi odp pada jaringan perancanaan yang telah dirancang sebelumnya, maka jaringan tersebut telah siap untuk di instalasi. Ketika nantinya semua instalasi odp sudah terlaksanakan maka lakukan lagi realisasi untuk memastikan apakah semua pekerjaan telah terlaksanakan dengan baik dan benar.

B.     PERSIAPAN MATERIAL DAN SARANA KERJA
1.      MATERIAL
Sebelum melakukan instalasi odp ada beberapa material yang harus dibawa maupun itu material untuk penyambungan ataupun material odp,berikut materialnya :
a.       Splitter
b.      Pigtail
c.       Patch Cord
d.      Isolasi
e.       Sleeve Protection

2.      SARANA KERJA
Sebelum melakukan instalasi odp,kita harus di lengkapi dengan sarana kerja baik dan sesuai standar agar hasil yang didapat juga memuaskan,berikut sarana kerjanya :
a.       Fusion Splicer
b.      Cleaver
c.       Stripper
d.      OPM dan OLS
e.       Cutter
f.       Roller Knife
g.      Tang Potong
h.      Tang Kombinasi
i.        Tangga

C.     INSTALASI ODP
Instalasi ODP dilakukan untuk bertujuan menyediakan jaringan internet kepada pelanggan yang membutuhkan. Berikut penjelasan instalasi odp :
1.      PENGUPASAN
Pengupasan harus dilakukan dengan benar agar hasil yang didapat sangat bagus.berikut cara pengupasan kabel serat optic :
a.       Sebelum kegiatan pengupasan, Turunkan Sleek kabel optic pada tiang karena penyambungan di saranakn dilakukan dibawah agar tetap menjaga kesalamatan pekerja terkecuali sleek kabel tersebut sangat sedikit dan tidak bisa dilakukan dibawah maka disarankan menggunakan meja duduk untuk melakukan penyambungan diatas tiang.
b.      Kemudian ketika sudah diturunkan, rapikan lah sleek kabel agar saat penyambungan , kabel tidak kesana kemari.
c.       Tentukan di titik mana kita akan mengupas kabel tersebut, berikan lah space yang secukupnya agar tidak terjadi kesalahan
d.      Kemudian gunakanlah Roller knife atau cutter untuk mengupas kabel bagian luar
e.       Ketika bagian luar sudah terkupas hingga ke alumunium foilnya terbuka,maka kupaslah tube core menggunakan stripper
f.       Kemudian gunakan bensin untuk membersihkan core dari jelly yang melekat
g.      Kemudian kupas lah core warna apa yang akan disambung, gunakan stripper untuk pengupasan nya

2.      PENYAMBUNGAN
a.       Gunakanlah alcohol untuk membersihkan serat optic
b.      Kemudian gunkanalah cleaver untuk memotong serat optic agar hasil potongan bagus
c.       Setalah itu letakkan serat optic di fusion splicer (Tempat penyambungan)
d.      Gunakanalah pigtail untuk menghubungkan core dengan splitter pada odp
e.       Sebelum dikupas masukan lah sleeve protection pada pigtail
f.       Sebelum itu kupaslah pigtail menggunakan stripper,kemudian bersihkan dengan alcohol dan potong menggunakan cleaver
g.      Setalah itu letakkan pigtail di fusion splicer tempat di mana pigtail tersebut akan disambung dengan core.
h.      Setelah itu tutup penutup tempat penyambungan di fusion splicer
i.        Kemudian tekan set atau play pada layar monitor atau tombol set atau play pada fusion splicer
j.        Lihat di monitor, dan  lihat berapa hasil penyambungan.jika hasil penyambungan di atas 0.2 db maka di sarankan untuk mengulang karena terminasi di odp sangat disarankan hasil penyambungan sangat baik
k.      Ketika sudah tersambung,buka penutup tempat penyambungan fusion splicer dan keluarkan core
l.        Kemudian core yang sudah tersambung, dipanaskan di tempat Sleeve protection,sebelum di panaskan tarik sleeve protection atau PS ke tempat di mana core disambung
m.    Kemudian tutup tempat pemanas,dan kemudian tekan tombol heater pada layar monitor atau pada fusion splicer dan tunggu berapa saat hingga selesai
n.      Kemudian ketika sudah selesai,keluarkan sleeve protection dan  biarkan beberapa saat hingga dingin
o.      Kemudian isolasi lah sleeve protection agar aman dan terlihat rapi

3.      PEMASANGAN ODP
a.       Tarik berel pada kabel optic secukupnya dan kunci berel di kotak odp yang sudah tersedia
b.      Kemudian masukkan splitter ke odp dan hubungkan dengan core yang tadi disambung
c.       Kemudian rapikan splitter dan core di kotak odp serapi mungkin
d.      Ketika sudah selesai,tutup dan kunci odp
e.       Kemudian siapkan tangga di tiang beserta dengan cicinnya untuk menguncinya di tiang
f.       Terus pasang odp di tiang dan kunci menggunakan cicin odp dan kunci sekuatnya hingga odp terlihat kuat
g.      Kemudian sleek kabel optic yang di terminasi tadi di tiang jika di penyambungan ada kabel yang mempunyai lebih banyak
h.      Ketika sudah selesai,gunakan opm dan pacth cord untuk mengukur odp apakah hasil yang di dapat sesuai standar spesifikasi (Ini dilakukan jika semua core distribusi sudah di terminasi semua di odc jika belum maka lakukan terminasi di odc dan gunakan ols terlebih dahulu di odc untuk mengetahui hasil ukuran)

D.    KENDALA
Dalam proses melakukan instalasi odp pasti terjadi beberapa kendala, berikut kendala nya antara lain :

1.      KONDISI
Kendala sering sekali di jumpai oleh pekerja, kendala yang sangat banyak di jumpai adalah kondisi dan keadaan.misalnya kondisi saat hujan ataupu  maupun hujan, pekerja dipaksa bekerja terburu buru ketika cuaca mau hujan dan hasil bisa saja jelek karena pekerjaan yang terburu buru dan kemudian saat hujan, pekerja terpaksa menunggu hujan berhenti dan keaadaan seperti membuat pekerja yang seharusnya selesai tepat waktu menjadi di terlambat.

2.      KEADAAN
kemudian kondisi juga menjadi masalah bagi para pekerja, misalnya kondisi tiang yang sudah tidak sesuai standar lagi (tiang miring) ataupun tempat di pasang nya odp terhalang oleh pohon pohon ataupun berada di tepi jalan umum, ini tentu saja membuat para pekerja sedikit kesusahan dan waktu yang seharusnya cepat menjadi terlambat karena terhambat oleh kondisi yang tidak menunjang.

E.     PEMECAHAN KENDALA
1.      KONDISI
Kondisi yang tidak mendukung dapat diatasi, jika kondisi cuaca tidak mendukung maka hentikan instalasi odp dan lakukan ketika kondisi cuaca mendukung kembali dan jika waktu yang terbuang sangat banyak dan waktu kerja tidak cukup lagi maka pekerja di wajibkan lembur karena pekerjaan yang tidak selesai tidak boleh di tinggal jika sudah di laksanakan terkecuali kondisi memang benar benar tidak mendukung maka pekerja di sarankan untuk melanjutkan esok karena keselamatan kerja lebih penting

2.      KEADAAN

Keadaan yang tidak mendukung dapat diatasi, jika keadaan seperti alat tidak support ataupun tiang tidak sesuai standar maka pekerjaan itu dapat di tunda terlebih dahulu karena perkerjaan yang jelek akan menghasilkan hasil yang jelek dan perkerjaan yang terbuang sia sia. Keadaan di lapangan yang tidak mendukung dapat dilaporkan kembali dan dapat di tindak lanjuti agar dapat di proses apakah pemasangan odp akan di pindah ataupun di lakukan perbaikan.

PROFIL PERUSAHAAN - SEJARAH PT.TELKOM INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN - PT.TELKOM INDONESIA


PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

PROFIL PERUSAHAAN - TENTANG PT.TELKOM INDONESIA

PROFIL PERUSAHAAN - PT.TELKOM INDONESIA


Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang. Riwayat singkat Telkom dari tahun ke tahun dapat dilihat pada bagian “Sejarah Panjang Menempa Kami”.
KEGIATAN USAHA
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi:
Usaha Utama
  1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Usaha Penunjang
  1. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.
  2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.
Penjelasan mengenai produk dan layanan Perusahaan dapat dilihat pada bagian “Tinjauan Bisnis – Portofolio Bisnis”.
Dimuat pada tanggal  12 Juli, 2013

PROFIL PERUSAHAAN - BENAWA DIGITAL PRINTING

PROFIL PERUSAHAAN - BENAWA DIGITAL PRINTING


 Gambaran Umum Perusahaan
      Benawa printing berdiri sejak tahun 2010 bulan Desember. Benawa Printing didirikan untuk memenuhi kebutuhan jasa percetakan dan promosi  yang beralamat di Jalan Delima no.7 (0511-7448999 / benawa.print@gmail.com) Banjarbaru.
       Benawa Printing di Banjarbaru adalah salah satu percetakan yang dimiliki oleh PT NADYATAMA INTAN NUGRAHA. Pada saat ini memiliki 2 unit mesin outdoor untuk mencetak spanduk atau baliho dengan ukuran yang besar dan 1 mesin indoor untuk mencetak spanduk dan sticker dengan ukuran maksimal 120 cm.
       Berawal dari semakin banyaknya kebutuhan dan promosi konsumen, maka Benawa Putra Group membuka percetakan di Banjarbaru yang sekarang bernama Benawa Printing.

       Benawa Printing mempunyai visi dan misi sebagai berikut


Visi  
      1. Benawa printing didirikan untuk memenuhi kebutuhan jasa percetakan di Banjarbaru. Dari segi percetakan digital printing dan offset.
2.      Misi
   2. Benawa printing didirikan untuk membantu kebutuhan promosi di Banjarbaru,Kalimantan dan menambah lapangan pekerjaan.

Struktur perusahaan
        Komisaris : H.Hamdi Junaid
        Direktur Utama : Azmi Rosandi
        Manager : Danang Kusuma Anggara
        Desain : Yandie, Anggerai, Noviannoor, Adam
        Admin : Nurhidayah
        Operator : Tomy
        Finishing : Qory Hidayat

GALERY