B.
Pekerjaan yang di lakukan
Penulis Melakukan Pendidikan Sistem ganda (PSG) di
PT Telkom Solo selama kurang lebih 3 bulan penulis banyak mendapatkan pekerjaan
yang di percayakan pada penulis adalah penanganan gangguan telepon, PSB Telepon, dan omzet.
1.
Penanganan
gangguan telepon
adalah
perbaikan yang dilakukan pihak Telkom atas kerusakan yang terjadi dalam
jaringan telekomunikasi. Penanganan gangguan telepon dilaksanakan setelah
mendapat laporan kerusakan dari pelanggan. penanganan gangguan dilaksanakan
saat ada laporan dari pelanggan yang teleponnya mengalami gangguan.biasanya
menghubungi menggunakan nomor pelayanan 147. Setelah itu operator mencatat
alamat pelanggan yang mengalami kerusakan dan juga alamat pengadu.kemudian
mendeteksi menggunakan meja ukur untuk menganalisa secara teknis , berupa data
- data yang ada si SISKA. Data itu sudah terdapat kesimpulan berupa kesalahan
yang terjadi.
Selanjutnya operator SISKA akan
mencetak SPK yang selanjutnya ditindak oleh petugas lapangan.
Berikut langkah – langkah
penanganan gangguan telepon
a.
petugas gangguan terjun ketempat alamat
pelanggan berada dan menanyakan keluhan pelanggan.
b.
Petugas melakukan pengecekan di RK untuk
memastikan ada tidaknya nada ( tone ) dan memastikan bagus tidaknya kabel
primer.
c.
Setelah di RK dinyatakan tidak ada
masalah , pengecekan serupa dilakukan di DP untuk mengetahui kabel sekundernya.
Omzet dapat dilakukan bila keadaan mengharuskan. Tujuan selanjutnya adalah KTB,
di KTB dilakukan juga seperti di RK dan DP. Kabel penanggal (DROP WIRE )
diganti apabila memang diperlukan. Apabila di KTB masih ada nada ( tone ),
kemungkinan gangguan ada di soket, kabel indoor, atau pesawat teleponya.
d.
Apabila perbaikan gangguan telah selesai
dilaksanakan petugas harus melakukan test call.
e.
Setelah test call berhasil dilakukan,
maka petugas melaporkan kepada operator SISKA untuk mengclose gangguan atau
penghapusan laporan gangguan tersebut.
2.
Pasang
saluran baru ( PSB ) Telepon
Pasang baru dilakukan karena ada pelanggan yang
melapor untuk meminta pasang baru telepon maupun speedy.
Langkah
– langkah PSB telepon
a. lihat
di SISKA dengan memilih komersial lalu tekan enter. Setelah itu pilih manajeman
SPK lalu tekan enter, kemudian pilih SPK MDF lalu tekan enter.
b. Setelah
manajemen work order MDF muncul, pada kode cetak untuk mengetahui kode cetak
STO, maka tekan tombol F12 lalu tekan enter.
c. Apabila
ada PSB, maka akan muncul pada manajement work order MDF.
d. Setelah
itu untuk memilih kita tekan tombol F9, lalu tekan F3 untuk memprint out PSB
tersebut.
e. Kemudian
kita cari EQN dari nomor telepon tersebut dikomputer.
f. Lalu
kita lakukan pengecekan nomor port di terminal horizontal dari nomor telepon
yang akan digunakan sebagai nomor pasang baru, jika nomor pasanng baru belum
ada maka harus dilaporkan kepihak sentral untuk dicarikan nomor portnya, tetapi
jika PSK ( pasang kembali ) maka tidak perlu meminta nomor port baru.
g. Kemudian
jumper dari terminal horizontal menuju terminal vertical yang dengan
menggunakan kabel jumper wire
h. Setelah
penjumperan selesai, kita harus mengembalikan WO tersebut di SISKA.
3. Omzet ( Pemindahan Saluran ) di MDF
Omset dilakakukan untuk penggantian primer yang
rusak, ataupun untuk mengkonfirmasi dengan pihak sentral mengenai port yang
rusak.
Langkah
– langkah menjumper omzet antara lain :
1.
petugas lapangan akan meminta sock pada
primer yang kosong dan dalam keadaan baik.
2.
Setelah mendapatkan primer yang baik,
maka petugas lapangan akan melaporkan data – data yang akan dicatat di buku
omset. Data – data yang disebutkan oleh petugas lapangan :
a. nomor
telepon
b. nomor
terminal port (mencari sendiri )
c. primer
baru
d. primer
lama ( gangguan primer mati)
e. gangguan
telepon pelanggan
f. nama
petugas lapangan
g. nama
pelanggan ( mencari sendiri )
h. jika
omset dilakukan karena primer rusak maka akan dilakukan menjumper dari port ke
primer yang telah diganti ke primer yang dalam keadaan baik.
i.
Jika omset yang dilaporkan karena
kerusakan pada terminal portnya maka harus dilaporkan ke sentral untuk diganti
nomor portnya.
j.
Setelah menjumper yang harus dilakukan
adalah menghubungi nomor pelanggan yang bersangkutan.
D. Permasalahan yang di hadapi
Permasalahan yang pernah penulis alami saat
melaksanakan pendidikan sistem ganda ( PSG ) di PT. TELKOM SOLO adalah dicornya
kabel indoor ( IKR ) yang terdapat pada rumah pelanggan sehingga ketika ingin
melakukan perbaikan pada kabel indoor tersebut mengalami kesulitan karena kabel
tersebut dicor, bukan dipasang menggunakan tray.
E. Pemecahan Masalah
Setelah menghadapi permasalahan tersebut penulis dan
pembimbing mengatasinya dengan cara memotong kabel indoor pada KTB kemudian
melakukan instalasi ulang pada KTB sampai ke pesawat telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar